- Home>
- Perawatan Kucing >
- Tips Merawat Kucing Persia
Kucing persia adalah salah satu kucing favorit bagi para pecinta kucing. Ketika memutuskan membawa kucing persia ke rumah, tentu harus di iringi dengan komitmen untuk merawatnya secara rutin setiap hari. Perawatan kucing persia ini tidak sesulit yang dibayangkan. Memang butuh perhatian lebih, tapi hasil nya tentu akan sebanding berupa kucing persia yang cantik, bersih dan sehat. Apa saja yang perlu dilakukan dalam perawatan harian kucing Persia, mari kita tengok satu per satu.
1. Jaga kebersihan kandang dan bak pasir
Bersihkan kandang dengan menggunakan cairan pembersih. PrabuCattery.com biasa memakai desinfectan TH4 / K-MAX / bayclin. Cara pemakaiannya dengan dilarutkan terlebih dulu ke air dan digunakan untuk menyemprot ke seluruh area kandang dan di pel hingga bersih. Biarkan kering terlebih dulu, baru kucing-kucing dimasukkan kembali ke kandang.
Bak pasir perlu di cek. Secara naluri, kucing akan mengubur kotorannya sendiri.Untuk kucing yang sehat, dia akan rutin buang air besar dan kecil setiap harinya dengan intensitas dan bentuk yang normal. Oleh karena itu, sangat baik jika satu kucing, memiliki satu bak pasir miliknya sendiri sehingga kita mudah untuk mengontrolnya. Isi bak kotoran dengan pasir yang cukup .
2. Cek suhu dan kelembapan ruangan
Suhu dan kelembapan ruangan ternyata sangat mempengaruhi kesehatan kucing. Terutama kucing persia yang memiliki bulu panjang. Suhu yang dingin akan membantu bulu nya tumbuh maksimal, dan kelembapan yang ideal akan mematikan bakteri-bakteri yang terdapat di dalam ruangan. Pastikan suhu di 20-24 derajat celcius, dan kelembaban di 40%-50%.
3. Perhatikan makanan dan minuman kucing
Ganti setiap hari tempat makan dan minumnya pastikan dalam kondisi yang bersih. Untuk air minum, gunakan air matang untuk menghindari resiko diare pada kucing persia kesayangan kita.
Obesitas pada kucing bisa dihindari dengan pemberian takaran makanan yang tepat . Pola makan kucing adalah sedikit tapi berulang kali. Jadi ada baiknya kita tidak langsung memberikan makanan dalam porsi yang sekaligus banyak. Karena pakan kering yang sudah lembab biasanya tidak terlalu diminati lagi oleh kucing. Kucing yang mengandalkan indra penciumannya lebih memilih makan yang segar, kering dan berbau harum.
4. Jaga kebersihan mata, telinga, gigi dan rutin potong kuku,
Kucing Persia sering mengeluarkan air mata berlebih, jika tidak dibersihkan setiap hari, bulu disekitar mata bisa kotor ,berwarna kecoklatan bahkan menyebabkan iritasi.
Merawat dan membersihkan telinga kucing persia juga harus dilakukan rutin, minimal setiap hari kita cek apakah telinganya dalam keadaan bersih atau banyak terdapat earmite.
Kucing yang memakan pakan kering biasanya tidak terlalu bermasalah pada gigi. Karena potongan-potongan makanan kering di dalam mulutnya berfungsi juga untuk membantu dirinya membersihkan gigi. Sementara kucing yang kerap menerima pakan basah, cukup rentan untuk mendapatkan masalah gigi. Karang gigi yang berwarna kecoklatan ,dan gusi yang memerah adalah tanda bahwa kucing harus segera dibersihkan giginya.
Kuku kucing jika dibiarkan akan meruncing dan tajam. Perawatan dengan memotongnya perlu dilakukan, biasanya dalam dua minggu setelah pemotongan terakhir kuku kucing sudah mulai panjang dan meruncing kembali.
5. Lakukan vaksinasi, obat cacing, kontrol ke dokter hewan secara rutin
Vaksinasi wajib dilakukan untuk mencegah virus berbahaya menjangkit kucing kita. Idealnya, vaksin pertama dilakukan ketika kucing sudah berusia dua bulan dengan berat badan yang cukup dan kesehatan yang baik. Vaksin kedua merupakan booster/ penguatan dari vaksin pertama, dilakukan sebulan setelah vaksin pertama. Dan untuk selanjutnya kucing wajib vaksin setiap tahun nya.
Jangan lupa untuk memberikan obat cacing bagi kucing kita. Terkadang kucing yang cacingan tidak terdeteksi oleh kita, dan kemudian kita baru mengetahuinya setelah cacing-cacing keluar dari kotoran si kucing. Hal yang demikian bisa dikatakan cukup terlambat. Jadi kita harus mencegahnya dengan rutin memberikan obat cacing . Pemberian obat cacing biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pastikan kucing dalam kondisi sehat ketika memberikan obat cacing.
Jangan lupa untuk langsung ke dokter hewan jika terjadi gejala sakit pada kucing kita. Bukan karena harga kucing yang mahal, melainkan karena ia adalah makhluk hidup yang harus kita sayangi.
6. Grooming kucing : Memandikan, sisir, dan mengeringkan bulu kucing
Kucing persia harus rutin dimandikan. Jadwal seminggu sekali, adalah pilihan yang tepat untuk merawat bulu panjang kucing persia yang kita miliki. Mandikanlah dengan menggunakan shampo yang tepat sesuai dengan kebutuhan bulu si kucing. Segera keringkan kucing dengan blower atau minimal hairdryer.
Sangat penting bagi kita untuk membantu menyisir kucing persia kita setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar bulu – bulu mati dapat terangkat dan tidak menjadi kusut kemudian gimbal. Bulu mati yang kita biarkan adakalanya tertelan oleh si kucing ketika dia meng grooming dirinya sendiri, sehingga berakibat hair ball. Selain itu, proses grooming ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan secara emosional antara pemilik dan kucingnya. Usahakan untuk selalu grooming sendiri kucing-kucing kita.
7. Berikan tempat/alas tidur yang nyaman, mainan dan perhatian
Agar memiliki perilaku yang bersahabat, manja dan menyenangkan,luangkan lah waktu kita untuk bermain dengan kucing. Berikanlah mainan yang tidak membahayakan. Kucing yang aktif bermain akan menjadikan badannya sehat dan padat, tidak obesitas, dan berlebihan lemak.Berikan alas kandang atau tempat tidur yang nyaman. Kucing persia senang sekali bermalas malasan, sebagian besar waktu nya dihabiskan untuk tidur. Jadi memberikannya bantalan / karpet yang nyaman untuk dia tidur sangat berarti untuknya.
8. Jaga hubungan baik dengan breeder tempat adopsi dan berkomunitas
Terkadang kita mempunyai kendala dalam merawat kucing kesayangan. Jangan sungkan untuk bertanya ke breeder atau cattery tempat kita adopsi kucing. Cattery yang bertanggungjawab akan selalu membimbing adopternya dengan memberikan saran-saran yang baik. Karena itu, jaga hubungan baik dengan cattery tempat kita adopsi kucing.
Jika terlanjur adopsi kucing dari tempat lain, disarankan untuk berkomunitas. Bertanya ke catlover lain yang lebih berpengalaman. Seperti grup Kucing Pedigree di facebook. Tapi tentu saja, rekomendasi-rekomendasi dari cattery atau catlover lain hanyalah sebagai second opinion. Konsultasi dengan dokter hewan tetap yang utama.