• Bagi anda yang hobi dengan kucing, alangkah baiknya jika kalian mengenal perilaku-perilaku kucing anda.Artikel ini akan membahas sederetan perilaku kucing yang umum dilakukan kucing maupun yang belum pernah kita ketahui, seperti apa saja sih perilakunya..?

    1. Menjilati wajah atau rambut anda
    Mengapa hal itu terjadi, sebuah pengalaman dari anak kucing yang baru lahir, yang induknya lakukan adalah menjilati dan membersihkan tubuh anaknya. Grooming adalah perwujudan kasih sayang dan kepedulian yang dicurahkan oleh kucing. Jadi, jika kucing anda kadang-kadang menjilati rambut anda atau menjilati wajah anda, maka itu sebagai curahan bahwa ia menunjukkan kasih sayang dan kepedulian terhadap anda. Nah, apakah kucing anda menjilati rambut atau wajah anda?

    2. Menjilati tubuhnya setelah dipegang
    Berbeda dengan menjilati anda, kucing punya kelenjar yang terangsang ketika mereka menyentuhkan bulunya. Itulah feromon atau bau khas kucing sebagai penanda individu. Manusia juga punya bau yang dapat dicium kucing. Jika kucing mencium bau manusia di tubuhnya, bau karakteristiknya sendiri dapat tertutupi. Bau manusia begitu tajam sehingga mengalahkan bau sang kucing sendiri. Sang kucing tidak terima ini dan segera menjilati bulunya agar bau manusia hilang dan baunya kembali. Tidak heran begitu anda memeluknya terlalu lama, ia akan segera lari dan membasuh dirinya.

    3. Memijat-mijat
    Ketika anak kucing menyusu, biasanya anak kucing akan memijat atau mendorong-dorong tangan/ cakar terhadap ibunya, baik sebagai tanda kepuasan atau mendorong aliran susu. Ketika kucing dewasa, maka kucing memijat untuk menunjukkan kepuasan dan kesenangan.

    4. Melakukan Spraying (Menyemprot air seni)
    Perilaku spraying pada kucing biasanya digunakan terutama untuk mengklaim kepemilikan sesuatu atau menandai daerah kekuasaan. Perilaku sprying biasanya dilakukan oleh kucing jantan, kucing betina biasanya tidak melakukan spraying. Beberapa kucing betina yang melakukan spaying hanya karena meniru perilaku kucing jantan. Maka dari itu kucing jantan memerlukan pengebirian untuk mengurangi perilaku spraying. Kadang meskipun sudah dikebiri mereka terus melakukan spraying bahkan jika mereka dikebiri sejak masih kecil.

    Perilaku tersebut dilakukan untuk menajamkan kukunya agar dapat mencengkeram mangsa lebih kuat. Jika dilakukan di dekat makanannya atau AB nya, tindakan ini untuk mengubur kedua benda kontradiktif tersebut

    5. Mengeong pada sesama kucing
    Kucing mengeong sebagai sinyal sosial kepada sesama kucing. Sinyal sosial ini bisa berupa pertanda kalau ia butuh bantuan, merasa senang, atau merasa puas.

    6. Tidur melulu
    Kucing tidur rata-rata 16 jam sehari. Hal ini untuk mencharge tubuhnya untuk berburu. Ketika berburu, kucing menggunakan energi secara mendadak, besar-besaran, dan cepat agar dapat menangkap buruan secara efisien.

    7. Mengubur kotorannya dan kencing di daerah tertentu
    Hanya kucing inferior yang mengubur kotoran. Dalam dunia hewan, terdapat hewan alpha dan inferior. Hewan alpha (Kucing Dominan) adalah penguasa teritorial karena kekuatannya atau kualitas fisik lainnya. Hewan inferior tidak boleh berperilaku seperti hewan alpha karena berarti menantang untuk berkelahi terhadap hewan alpha. Kucing alpha boleh BAB di berbagai tempat tanpa mengubur kotorannya. Kucing alpha boleh kencing sembarangan. Baik BAB maupun kencing adalah tanda bahwa daerah tersebut adalah daerah kekuasaannya. Kucing inferior yang BAB di wilayah tersebut harus mengubur kotorannya agar tidak diketahui oleh alpha. Ia juga harus pipis di wilayah khusus yang diperbolehkan oleh sang alpha. Jadi, jika kucing anda mengubur kotorannya dan pipis di tempat yang itu-itu melulu, kucing anda bukan kucing jagoan.

    8. Marah pada orang yang tidak dikenal
    Itu tanda dominasi. Kucing menunjukkan eksistensi dirinya sebagai individu. Tindakan menatap matanya langsung adalah tanda konflik dan kucing dapat marah walaupun tatapan itu sebentar. Orang asing yang baunya tidak dikenal kucing harus menghindari kontak mata agar tidak memberi sinyal konflik.

    9. Berdesis pada burung
    Itu tanda kekalahan. Kucing tidak mampu menangkap sang burung sebagai mangsa sehingga menunjukkan kekesalannya dengan berdesis.

    10. Memakan rumput
    Kucing memakan rumput sebagai lalapan atau jamu (kata orang jawa). Walaupun karnivora, kucing membutuhkan juga protein nabati untuk kelancaran pencernaannya atau penghilang rasa mual.

    11. Bersalto
    Hal ini dilakukan untuk memperoleh sudut terbaik untuk mencengkeram mangsa sehingga mangsa efektif tertangkap. Lemparkan gulungan kertas, ia juga akan bersalto.

    12. Memainkan mangsanya sebelum di bunuh
    Bagi kucing rumahan, mendapat mangsa adalah peristiwa langka. Kucing dapat saja menggigit langsung sehingga mangsanya efektif mati, tetapi hal ini tidak dilakukan. Ia ingin bersenang-senang dan menikmati momen dimana ia memperoleh mangsanya. Bagi ibu kucing, sering ia tidak membunuh sang mangsa, tetapi membawanya hidup-hidup untuk membagi kegembiraan dengan anak-anaknya.

    13. Mendesis ketika marah
    Ini disebut mimikri ular. Kucing sedang meniru ular karena bagi sangkucing, ular adalah hewan berbahaya. Ia punya taring seperti kucing, tetapi punya bisa. Kucing tidak punya bisa, tetapi dengan meniru desis ular, ia berharap lawannya mengira kalau ia juga punya bisa yang mematikan. Biasanya kucing mengarahkan telinganya menjadi datar ketika mendesis, tebak untuk apa, untuk meniru kobra.

    14. Suka menggosokkan tubuhnya pada kaki atau benda
    Sama seperti kencing dan BAB bagi kucing alpha, kucing menggosokkan dirinya pada benda sebagai tanda benda tersebut adalah miliknya. Kucing memiliki feromon dan feromon alias bau khas ini menempel pada benda-benda tersebut. Kucing lain yang ingin menggosokkan tubuhnya di benda yang masih ada feromon dari kucing lain tidak akan berani menggosokkan tubuhnya kecuali ia berani mengambil resiko konflik agraria. Jadi, jika kucing menggosokkan tubuhnya ke kaki anda, itu tandanya ia merasa anda adalah miliknya.

    15. Mengeong pada manusia
    Beda dengan sesama kucing yang menandakan sosialisasi, kucing mengeong pada manusia, terutama saat lapar, adalah berusaha menipu manusia. Ia mencoba meniru suara bayi agar dikira bayi oleh majikannya sehingga ia mendapatkan perhatian pula dari sang majikan layaknya perhatian yang diberikan sang manusia kepada anaknya.

    Sumber : http://wawashahab.blogspot.com/2012/11/16-perilaku-kucing-yang-perlu-diketahui.html#ixzz3LP3VSFSv

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Designed by Johanes Djogan | Modify Doraemon by Cand Andrean