Catnip langsung mengambil dari Bahasa Inggrisnya karena tidak dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Catnip adalah sejenis tanaman yang tumbuh berkembang hampir di seluruh belahan dunia. Tanaman ini tumbuh berkembang hingga mencapai ketinggian 90 cm dengan beberapa dahan yang membentuknya seperti semak kecil, dan biasanya bisa kita kenali dengan adanya kumpulan bentuk bunga kecil berwarna ungu dan putih. Bagi manusia, tanaman ini mengeluarkan wangi seperti aroma mint, tetapi bagi kucing mengeluarkan aroma yang luar biasa bagi mereka. Atau istilah lainnya bagi manusia tanaman ini semacam ganja bagi kucing. Asal tanaman ini berasal dari daratan eropa dengan nama latinnya Nepeta Cataria. Apa yang terkandung di dalam tanaman ini yang memberikan efek yang dahsyat bagi kucing adalah sejenis minyak yang dikeluarkannya yang disebut nepetalactone.
Zat halusinasi ringan ini harus dihirup agar terasa efeknya. Kucing biasanya berdiam di dalam semak ini dan menghirup aromanya yang disebut dengan Flehmen response, mereka akan menarik ke belakang geraham mereka dan menekan lidahnya ke arah langit-langit di dalam mulutnya sehingga memberikan kesan mereka sedang tersenyum. Jika ada yang menanam jenis tanaman ini di halamannya, pasti akan banyak kucing tetangga atau kucing lainnya yang akan berkumpul di dalam semak tanaman ini.
Pada saat kucing melakukan kontak dengan tanaman ini, biasanya mereka akan mengeluarkan reaksi yang cenderung sama, seperti menggosok pipi, dagu, dan muka mereka ke dalam semak, bahkan mereka mengendus dan menjilat tanaman tersebut. Kadang ada juga kucing yang bergulingan di atas semak-semak ini untuk memastikan tubuh mereka terbaluri dengan aroma dari minyak yang dikeluarkan tanaman tersebut. Setelah itu akan terjadi perubahan perilaku dari kucing ini, seperti halnya manusia yang telah teracuni ganja, seperti bergerak pelan dan berjalan tidak teratur, mengeong dengan alur yang tidak jelas, dan kadang kala terangsang secara seksual. Tergantung pada seberapa banyak dosis dari efek tersebut yang biasanya hanya berlangsung hingga beberapa menit. Setelah itu akan memasuki tahap pendinginan dimana kucing tidak akan memiliki minat lagi terhadap tanaman catnip tersebut.
Dalam situasi tertentu terkadang kucing menjadi agresif dan gelisah jika sudah terkena catnip. Jika hal ini terjadi, sebaiknya tinggalkan kucing tersebut sendirian dan jangan membuat ia bertambah gelisah. Efek dari catnip ini tidak berlangsung lama dan kucing akan kembali berperilaku normal setelah itu. Jenis tanaman ini tidak memberikan efek samping terhadap kucing, melalui penelitian terbutki bahwa sekita 30% kucing kebal terhadap catnip ini. Anak kucing biasanya tidak terpengaruhi oleh tanaman catnip ini.